Langkah ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, di ajang prestisius All England 2025 harus terhenti di babak 16 besar.
Pasangan ini gagal menembus perempat final setelah dikalahkan oleh wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dalam pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, pada Kamis (13/2/2025) malam waktu Indonesia bagian barat (WIB).
Awal yang Sulit untuk Apriyani/Fadia
Dalam duel yang berlangsung ketat, Apriyani/Fadia mengawali gim pertama dengan kurang meyakinkan. Mereka tertinggal lebih dahulu dengan skor 3-6 saat menghadapi tekanan dari Pearly/Thinaah.
Permainan agresif yang diperagakan pasangan Malaysia membuat Apriyani/Fadia kesulitan menemukan ritme permainan mereka.
Seiring berjalannya pertandingan, Pearly/Thinaah mampu mempertahankan keunggulan dengan selisih tiga angka. Saat memasuki interval gim pertama, Apriyani/Fadia semakin terdesak dengan kedudukan 6-11.
Meski berusaha mengejar setelah jeda dan sempat memangkas ketertinggalan menjadi 11-14, pasangan Indonesia tetap kesulitan membalikkan keadaan. Pearly/Thinaah menunjukkan performa solid dengan serangan yang konsisten hingga akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Tak Mampu Bangkit di Gim Kedua
Berharap bisa membalas kekalahan di gim pertama, Apriyani/Fadia justru kembali kesulitan di gim kedua. Permainan cepat yang diperlihatkan Pearly/Thinaah membuat pasangan Indonesia kembali tertinggal 6-11 saat interval.
Setelah jeda, Apriyani/Fadia berupaya keluar dari tekanan, namun pasangan Malaysia terus tampil impresif dengan serangan bertubi-tubi. Usaha Apriyani/Fadia untuk bangkit tidak membuahkan hasil, sehingga mereka harus menerima kenyataan pahit setelah kalah dengan skor 14-21 di gim kedua.
Kegagalan yang Menjadi Pelajaran
Dengan hasil ini, Apriyani/Fadia harus angkat koper lebih cepat dari turnamen bergengsi All England 2025. Sementara itu, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan melangkah ke perempat final dengan kepercayaan diri tinggi setelah menyingkirkan salah satu pasangan unggulan dari Indonesia.
Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi Apriyani/Fadia untuk meningkatkan performa mereka ke depannya. Dengan persaingan ganda putri dunia yang semakin ketat, pasangan ini diharapkan bisa bangkit dan menunjukkan permainan terbaik di turnamen berikutnya.
All England 2025 masih akan berlanjut dengan pertandingan-pertandingan menarik lainnya. Akankah ada kejutan dari wakil Indonesia yang tersisa? Patut dinantikan kelanjutannya!