Antisipasi Lonjakan Pemudik, Rekayasa Lalu Lintas Tol Trans Jawa Disiapkan

Rohmat

Dalam menghadapi tingginya arus mudik Lebaran 2025, Korlantas Polri merancang strategi guna memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Aries Syahbudin menegaskan bahwa skema rekayasa lalu lintas di Tol Trans Jawa akan diterapkan melalui mekanisme contra flow dan one way.

Langkah ini diharapkan dapat mengurai kepadatan serta meningkatkan efisiensi perjalanan pemudik.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR yang membahas persiapan pengamanan menjelang arus mudik Lebaran.

Aries mengungkapkan bahwa skema contra flow akan diterapkan mulai dari Kilometer (Km) 47 Tol Jakarta-Cikampek pada puncak arus mudik H-3 Lebaran.

“Kita melakukan contraflow khususnya di ruas tol Trans Jawa itu mulai dari Km 47 sampai Km 70. Kemudian kita akan melakukan pembersihan dimulai dari Km 70 sampai Km 414 di Kalikangkung, ini yang kita berlakukan pada saat pelaksanaan one way,” kata Aries di Ruang Rapat Komisi V DPR, Selasa (11/3/2025).

Lebih lanjut, Aries menjelaskan bahwa contra flow dengan satu hingga dua lajur akan diterapkan pada ruas Km 47 hingga Km 70 untuk mengatasi kepadatan akibat pertemuan kendaraan dari turunan MBZ dan rest area 57A menuju Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).

Upaya ini juga akan didukung dengan pemasangan water barrier berukuran besar, penempatan rambu-rambu, serta keberadaan lampu berkedip sebagai tanda peringatan bagi pengendara.

“Kemudian juga di sela-selanya dipasang dengan tambahkan water barrier yang cukup besar. Berikan rambu-rambu, lampu kelap-kelip, kemudian juga kendaraan-kendaraan emergency pada saat pelaksanaan contraflow itu didekatkan,” ucapnya.

Aries merinci lebih lanjut bahwa jalur menuju Bandung juga akan diberlakukan contra flow pada Km 109 hingga Km 132 serta Km 152 hingga Km 159.

Skema ini akan diterapkan jika terjadi kepadatan di rest area Km 130 serta di titik pertemuan arus kendaraan dari Tol Cisumdawu.

“Ruas yang akan digunakan untuk contraflow atau one way itu tidak boleh melebihi kecepatan dari pada ruas eksisting. Jadi saat diberlakukan kemudian ruas yang diberlakukan contraflow lebih cepat, maka dimasukkan kendaraan untuk mengatur kecepatan yang akan dilakukan,” ujarnya.

Sebagai langkah preventif, Aries mengimbau para pengemudi untuk tetap memperhatikan batas kecepatan selama pemberlakuan contra flow.

Kendaraan yang melintas pada jalur tersebut tidak diperkenankan melaju melebihi kecepatan kendaraan di jalur reguler guna menghindari potensi kecelakaan serta menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Also Read

Tags

Leave a Comment