Sejumlah kawasan di Provinsi Banten diprediksi akan dilanda curah hujan tinggi yang disertai kilatan petir dan hembusan angin kencang. Fenomena cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi di beberapa daerah seperti bagian Timur Kabupaten Lebak, bagian Utara Kabupaten Pandeglang, serta Kota Serang.
Selain itu, cuaca serupa juga diperkirakan melanda wilayah lain, termasuk bagian Selatan Kabupaten Serang, bagian Timur Kabupaten Tangerang, serta Kota Tangerang.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Khususnya yang berada di daerah rawan banjir dan longsor,” kata Prakirawan BBMKG Wilayah II, Okta, Sabtu (8/3/2025).
Tidak hanya ancaman hujan lebat, masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan pesisir juga dihimbau untuk memperhatikan potensi gelombang laut yang tinggi. Gelombang dengan ketinggian berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Pandeglang dan Perairan Selatan Lebak.
Kondisi lebih ekstrem diperkirakan di Selat Sunda Barat Pandeglang, di mana gelombang laut bisa mencapai 2,5 hingga 4,0 meter. “Selain itu, bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, diharapkan memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas,” ujar Okta.
Adapun pada malam hari, langit Banten didominasi awan tebal dengan potensi hujan ringan di sejumlah titik. Beberapa daerah yang kemungkinan diguyur hujan ringan meliputi Malingping, Leuwidamar, Gunungkencana, Banjarsari, Cibeber, Wanasalam, dan Sumur.
Wilayah lain seperti Cimanggu, Cigeulis, Panimbang, Angsana, Teluknaga, Sepatan, Pasar Kemis, Pagedangan, Tangerang, Serpong, dan Pamulang juga diperkirakan akan mengalami hujan ringan.
Sementara itu, menjelang dini hari, hujan ringan diproyeksi akan turun di daerah pesisir seperti Pulomerak, Pulo Ampel, dan Anyer. Warga diimbau untuk terus memperbarui informasi cuaca agar dapat mengambil langkah antisipatif jika terjadi kondisi darurat.
Dengan situasi cuaca yang tidak menentu ini, BMKG mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tetap siaga, baik di darat maupun di laut, demi menjaga keselamatan bersama.