BBPPMPV BMTI Gelar Pelatihan Guru SMK untuk Tingkatkan Keahlian di Bidang Otomotif

Rohmat

Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) kembali mengadakan program peningkatan keterampilan bagi tenaga pengajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program bertajuk Upskilling dan Reskilling Junior Technician Periodical Maintenance ini bertujuan untuk mengasah pemahaman teknis serta kemampuan praktis para guru dalam bidang perawatan berkala kendaraan.

Sebanyak 16 guru SMK terlibat dalam pelatihan ini, yang terdiri dari beberapa tahapan, yakni pembelajaran daring selama 40 jam pelajaran (JP) pada 3–8 Maret 2025, diikuti oleh sesi tatap muka langsung di BBPPMPV BMTI pada 9–16 Maret 2025 dengan total 60 JP. Setelahnya, peserta akan menjalani magang mandiri di industri yang bermitra dengan sekolah masing-masing dengan durasi 50 JP.

Sebagai lembaga yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus (Ditjen Vokasi PKPLK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, BBPPMPV BMTI terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan vokasi dengan menyelenggarakan berbagai program pelatihan.

Fokus Pelatihan: Perawatan Komprehensif Kendaraan

Sutiyono, selaku Penanggung Jawab Program Keahlian Otomotif BBPPMPV BMTI, mengungkapkan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya yang menitikberatkan pada dasar-dasar otomotif. Ia menjelaskan bahwa dalam pelatihan ini, peserta akan mengembangkan keterampilan dalam tiga aspek utama, yakni perawatan berkala mesin, sistem kelistrikan kendaraan, serta pemeliharaan rangka dan sasis.

“Pelatihan ini dirancang secara sistematis untuk membekali para guru dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan ini dalam dunia nyata,” ujar Sutiyono.

Sementara itu, Dani Hidayatullah yang berperan sebagai widyaiswara bersama Hendrik Suryono, menekankan bahwa kurikulum yang diterapkan tidak hanya berfokus pada satu bidang tertentu. Sebaliknya, materi dikemas dalam satu paket kompetensi yang mencakup berbagai aspek pemeliharaan kendaraan, guna memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh kepada peserta.

“Kami tidak ingin peserta hanya menguasai satu bidang saja. Oleh karena itu, kami menyusun materi agar mereka bisa mendapatkan pengalaman yang lebih komprehensif,” tutur Dani.

Selain materi utama, peserta juga mendapatkan tambahan wawasan mengenai teknik pengecekan sistem rem, spooring, balancing, serta sistem manajemen mesin yang menjadi elemen penting dalam industri otomotif.

Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Pelatihan

Salah satu peserta, Alfianto Herakarsono dari SMKS Bina Prestasi, Kabupaten Bekasi, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan dalam program ini. Ia merasa bahwa materi yang diberikan sangat aplikatif dan dapat langsung diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah.

“Dengan adanya pelatihan ini, saya bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan mendalam. Materi yang diajarkan sangat aplikatif dan dapat langsung saya terapkan dalam pengajaran di kelas, terutama untuk siswa kelas XI dan XII,” ungkap Alfianto.

Di sisi lain, Sarif Sampurno dari SMKN Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya juga mengungkapkan kepuasannya mengikuti program ini. Menurutnya, kesempatan untuk belajar bersama dengan rekan-rekan guru dari berbagai latar belakang otomotif memberikan pengalaman yang sangat berharga.

“Setelah pelatihan ini, kami akan melanjutkan dengan program magang mandiri di perusahaan yang telah bekerja sama erat dengan sekolah kami. Program ini melengkapi materi pelatihan dengan pemahaman tentang budaya industri serta alur kerja perbaikan kendaraan mulai dari mobil masuk dengan permasalahan tertentu hingga keluar dalam kondisi prima setelah diservis dengan baik,” tuturnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para peserta, BBPPMPV BMTI memberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik di penutupan pelatihan yang berlangsung pada Sabtu (15/03/2025). Program ini diharapkan dapat terus berlangsung secara berkelanjutan guna meningkatkan kompetensi guru SMK dalam menghadapi perkembangan teknologi di industri otomotif.

Also Read

Tags

Leave a Comment