Google kembali berinovasi dengan menghadirkan fitur widget layar kunci yang sedang diuji coba di perangkat Android. Meskipun raksasa teknologi ini belum merilis gambar resmi, sebuah video praktik memberikan gambaran tentang bagaimana widget ini akan berfungsi. Desain tampilan widget ini disesuaikan dengan ukuran layar perangkat yang berbeda, baik pada ponsel maupun tablet.
Adaptasi Tampilan Sesuai Dimensi Layar
Pada perangkat tablet, widget ditata dalam bentuk kisi 2×3 yang memungkinkan pengguna untuk menggulirnya secara horizontal. Sementara itu, pada ponsel, widget ditampilkan dalam satu kolom, memperlihatkan satu widget dalam satu waktu, sehingga memaksimalkan keterbacaan dalam ruang yang lebih terbatas.
Variasi Metode Aktivasi Widget
Cara mengakses widget layar kunci ini juga bervariasi tergantung pada perangkat yang digunakan:
- Tablet: Pengguna dapat menggeser dari sisi kanan layar kunci untuk menampilkan widget.
- Ponsel: Widget akan muncul secara otomatis saat screen saver aktif, misalnya ketika perangkat sedang diisi daya atau terpasang dalam mode tertentu.
Google juga berencana untuk mengaktifkan widget secara otomatis ketika ponsel ditempatkan secara vertikal di atas dudukan. Namun, fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia bagi pengguna.
Peran Pengembang dan Produsen Perangkat
Dalam peluncurannya nanti, seluruh widget Android akan tersedia secara default pada layar kunci. Akan tetapi, agar widget dapat mengakses aktivitas tanpa memerlukan autentikasi pengguna, pengembang perlu menyertakan atribut android:showWhenLocked = “true” dalam pengaturan aplikasinya.
Sebaliknya, jika pengembang ingin mencegah widget mereka muncul di layar kunci, mereka dapat menandainya sebagai “bukan pelindung kunci.” Sementara itu, produsen perangkat (OEM) memiliki kewenangan untuk mengatur metode aktivasi widget, tetapi tidak memiliki wewenang untuk mengubah antarmuka yang telah ditetapkan oleh Google.
Hingga saat ini, belum diketahui produsen mana yang akan mengadopsi versi widget layar kunci dari Google. Namun, jika fitur ini mendapat respons positif dari pengguna, besar kemungkinan para pengembang akan lebih termotivasi untuk menciptakan widget yang lebih inovatif dan meningkatkan ekosistem Android secara keseluruhan.
