Nama Ifan Seventeen sudah lama melekat di hati para pencinta musik Tanah Air. Sebagai vokalis band Seventeen, ia dikenal dengan suara khas yang membius penggemar serta lagu-lagu yang merajai tangga musik nasional. Puluhan tahun meniti karier di dunia hiburan, Ifan telah menorehkan jejak emas sebagai salah satu musisi berpengaruh di Indonesia.
Namun, belakangan ini, sosok Ifan menjadi perbincangan hangat bukan karena karya musiknya, melainkan karena langkah barunya dalam dunia bisnis. Pria bernama lengkap Riefian Fajarsyah itu kini dipercaya menakhodai PT Perum Produksi Film Negara (PFN), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perfilman.
Keputusan ini menuai beragam tanggapan dari publik, mengingat rekam jejak Ifan lebih dikenal di industri musik. Lalu, seperti apa perjalanan karier pria kelahiran Yogyakarta ini hingga akhirnya mendapat amanah besar di dunia perfilman? Simak kisahnya berikut ini.
Perjalanan Karier: Dari Nada ke Layar Layar Lebar
Lahir pada 16 Maret 1983, Ifan memiliki saudara kembar bernama Riedhan Fajarsyah. Meski dilahirkan di Yogyakarta, masa kecilnya lebih banyak dihabiskan di Jakarta. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Kasih Ananda dan melanjutkan ke SMP Lab School. Minatnya terhadap dunia musik mulai muncul ketika ia menginjak bangku SMA Negeri 3 Pontianak.
Bakat menyanyinya semakin terasah setelah aktif mengikuti berbagai kompetisi vokal. Salah satu pencapaian gemilangnya adalah menjadi juara dalam festival vokal antarpelajar pada tahun 2001. Berkat kerja keras dan ketekunan, Ifan akhirnya bergabung dengan Seventeen pada tahun 2006, sebuah langkah besar yang kemudian mengantarkannya ke puncak popularitas.
Bersama Seventeen, ia menelurkan berbagai lagu yang melejit dan menjadi favorit masyarakat. Namun, perjalanan kariernya tidak selalu berjalan mulus. Tragedi tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 menjadi pukulan berat bagi Ifan. Bencana tersebut merenggut nyawa tiga rekannya di Seventeen, meninggalkannya sebagai satu-satunya anggota yang selamat. Kejadian memilukan itu menjadi titik balik dalam hidupnya.
Selain berkarier di dunia musik, Ifan juga sempat menjajal dunia perfilman dengan membintangi “Sukep: The Movie” pada tahun 2019. Bahkan, ia juga pernah mencoba peruntungannya di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI pada 2014 dan 2019, meski belum berhasil meraih kursi di parlemen.
Amanah Baru di PFN, Tantangan Baru di Industri Film
Penunjukan Ifan sebagai Direktur Utama PT Perum Produksi Film Negara (PFN) oleh Kementerian BUMN menjadi babak baru dalam perjalanan kariernya. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, terutama karena latar belakangnya yang lebih lekat dengan dunia musik. Namun, pengalamannya di industri hiburan serta pemahamannya terhadap seni diharapkan dapat memberikan perspektif segar bagi perfilman nasional.
Langkah Ifan di PFN menjadi simbol perubahan dan inovasi dalam industri kreatif. Meskipun datang dari ranah yang berbeda, pengalaman panjangnya di industri seni bisa menjadi modal berharga dalam membawa PFN ke arah yang lebih dinamis. Dengan tantangan baru yang menanti, publik tentu menaruh harapan besar pada kepemimpinannya untuk membawa industri film Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Akankah Ifan Seventeen mampu menjawab ekspektasi dan membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mumpuni di dunia perfilman? Hanya waktu yang bisa menjawab.