PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengonfirmasi bahwa penanganan gangguan pada jalur kereta api di petak jalan Ciamis-Manonjaya telah tuntas. Perbaikan yang dilakukan akibat erosi tanah atau gogosan ini selesai pada Jumat (28/3) sekitar pukul 23.50 WIB, memungkinkan jalur kembali dapat dilalui oleh kereta api dengan aman.
“Dengan selesainya perbaikan, jalur kereta api kembali dapat dilalui dengan aman dan lancar. KA Barang Parcel Selatan relasi Bandung-Surabaya Kota menjadi KA pertama yang melintas di lokasi tersebut,” ujar Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, di Bandung, Sabtu.
Gangguan ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada Jumat sore, sehingga mengakibatkan tanah di bawah rel mengalami pengikisan. Begitu kondisi ini ditemukan, tim dari Daop 2 Bandung langsung dikerahkan ke lokasi untuk menangani permasalahan tersebut dengan segera. Tak hanya internal KAI, proses pemulihan jalur juga mendapat dukungan dari aparat TNI dan Polri guna memastikan jalur kembali layak untuk dilewati.
“Demi menciptakan transportasi yang aman, selamat, dan nyaman bagi pelanggan, kami segera melakukan upaya perbaikan dan normalisasi begitu ditemukan adanya gangguan pada jalur KA. Perbaikan penanganan gogosan ini dilakukan agar operasional kereta api bisa segera kembali normal,” kata Kuswardojo.
Langkah yang dilakukan dalam proses perbaikan mencakup penambahan material penguat serta stabilisasi tanah di area terdampak. Selain itu, PT KAI telah merancang strategi pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.
Sementara itu, selama masa perbaikan berlangsung, KAI Daop 2 Bandung tetap mengedepankan pelayanan terhadap penumpang yang terdampak dengan memberikan Service Recovery sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanan akibat gangguan ini, KAI memberikan kebijakan pengembalian dana sebesar 100 persen dari harga tiket yang telah dibeli, dengan batas waktu hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan.
Dengan selesainya proses normalisasi jalur ini, perjalanan kereta api yang melintasi rute tersebut kini kembali berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kesabaran dan pengertiannya selama proses perbaikan berlangsung, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu proses penanganan gogosan hingga dapat diselesaikan tepat waktu,” tutup Kuswardojo.
Sebelumnya, PT KAI Daop 2 Bandung sempat menerapkan pola operasi memutar bagi KA Turangga dan KA Malabar, mengalihkan jalurnya melalui rute Bandung – Cikampek – Cirebon demi memastikan keselamatan perjalanan. Alternatif transportasi lain juga disiapkan bagi penumpang di beberapa stasiun terdampak melalui moda bus untuk memastikan layanan tetap berjalan.
“Bagi para pelanggan yang tidak berkenan berangkat, dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7 jadwal keberangkatan dan kembali 100 persen sesuai dengan harga tiket yang tertera,” kata Kuswardojo.