Seorang wanita di Bandung berbagi kisah perjuangannya menjalani terapi cuci darah secara rutin akibat penyakit gagal ginjal kronis yang dideritanya. Ia meyakini kondisi ini bermula dari pola konsumsi makanan yang kurang sehat.
“Suka yang asin-asin gurih, seblak, basreng dan kawan-kawannya. Hari-hari saya rebahan terus, kerja di ruangan AC 24 jam, habis makan berat langsung rebahan. Mungkin dari situ penyakit timbul,” kata Asry Mahendra.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi atau hipertensi. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, maka dapat berujung pada berbagai komplikasi serius, termasuk stroke dan gagal ginjal.
“Kalau garam hubungannya itu ke hipertensi. Dengan garam yang banyak tinggi, kandungan garam di dalam pembuluh darah akan menarik air. Cairan akan lebih banyak di pembuluh darah, tekanan darah menjadi meningkat,” ujar spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH.
“Terus hipertensi, melalui hipertensi bisa memicu penyakit ginjal kronik,” imbuhnya lagi.
Menurut informasi dari National Kidney Foundation, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah di ginjal, sehingga menghambat aliran darah dan menurunkan kinerja organ tersebut. Jika dibiarkan berlanjut, ginjal kehilangan kemampuannya dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari tubuh.
Akumulasi cairan dalam sistem peredaran darah dapat meningkatkan tekanan darah lebih jauh, menciptakan lingkaran setan yang merusak ginjal secara perlahan hingga berujung pada gagal ginjal.
Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar ginjal mengalami pengerasan, pelemahan, atau penyempitan. Dampaknya, suplai darah yang membawa oksigen serta nutrisi menjadi terbatas. Kerusakan pada pembuluh darah ginjal ini dapat mengganggu fungsi nefron, unit penyaringan utama ginjal, sehingga berisiko besar menyebabkan disfungsi organ tersebut.
Penting bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan pola makan dan gaya hidup agar terhindar dari berbagai risiko penyakit kronis, terutama yang berkaitan dengan kesehatan ginjal.
