Pemerintah resmi mempercepat jadwal libur Idulfitri 1446 Hijriah/2025 yang kini dimulai pada 21 Maret 2025. Sebelumnya, jadwal libur tersebut dirancang untuk dimulai pada 26 Maret 2025.
“Jadi 21-28 Maret dan 2-8 April itu libur Idulfitri sekolah atau madrasah atau satuan pendidikan keagamaan. Kemudian, 9 April 2025 mulai belajar lagi di sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti usai menghadiri acara peluncuran SPMB Tahun 2025 serta peresmian tampilan baru laman Kemendikdasmen di Plasa Insan Berprestasi, Gedung Kemendikdasmen Jakarta, Senin (3/3/2025).
Penyesuaian jadwal libur ini merupakan hasil kesepakatan antara beberapa kementerian terkait, termasuk Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama.
“Insya Allah dalam waktu dekat surat edaran bersama akan kami tanda tangani bertiga. Untuk kemudian diumumkan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebijakan ini didasarkan pada diskusi mendalam dengan berbagai pihak, dengan mempertimbangkan beragam perkembangan dan kebutuhan terkait waktu libur menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
“Perubahan ini sesuai dengan pertemuan kami dengan Menteri Perhubungan dan juga sesuai dengan peraturan Kementerian PAN-RB tentang work from anywhere (WFA). Kemudian, juga imbauan atau arahan dari Pak Agus Harimurti Yudhoyono supaya libur itu H-7,” paparnya lebih lanjut.
Pembaruan jadwal kegiatan belajar mengajar selama Bulan Ramadan 2025 adalah sebagai berikut:
- 27-28 Februari 2025 serta 3-5 Maret 2025: libur awal Ramadan atau pembelajaran secara mandiri.
- 6-20 Maret 2025: kegiatan belajar mengajar berlangsung normal selama Ramadan.
- 21-28 Maret serta 2-8 April 2025: libur Idulfitri 1446 Hijriah.
- 9 April 2025: kegiatan belajar mengajar kembali dilaksanakan seperti biasa.
Dengan adanya perubahan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa dalam merencanakan perjalanan mudik dan persiapan Idulfitri, seiring dengan kebijakan yang mendukung kelancaran arus mobilitas masyarakat menjelang hari raya. Keputusan ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang merayakan Idulfitri dengan tetap mempertimbangkan efektivitas kegiatan akademik di satuan pendidikan.
