Upaya menyosialisasikan isu perubahan iklim semakin ditekankan oleh berbagai pihak agar lebih berdampak. Tujuan utama dari langkah ini adalah membangkitkan kepedulian masyarakat luas, khususnya di kalangan generasi muda, agar lebih aktif dalam aksi lingkungan.
“Kampanye terkait perubahan iklim dan lingkungan sudah sering kami lakukan. Salah satu contoh kegiatan kami adakan adalah 99% Camp, sebuah gerakan melibatkan banyak orang dalam aksi nyata untuk lingkungan,” kata pegiat Greenpeace Indonesia bidang kampanye partisipasi publik (Public Engagement Campaigner) Faris Ravy dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).
Faris memaparkan bahwa ada beberapa tahapan penting dalam menyusun strategi kampanye yang efektif. Langkah awal yang harus dilakukan adalah memahami kondisi lingkungan secara menyeluruh serta mengidentifikasi masalah utama yang mendesak untuk ditangani. Setelahnya, perlu menjangkau individu maupun kelompok yang memiliki kepedulian serupa terhadap isu lingkungan.
Selanjutnya, arah kampanye harus ditentukan dengan jelas agar tujuan yang ingin dicapai tidak melenceng dari fokus utama. Dengan strategi yang terstruktur, kampanye lingkungan akan lebih terarah dan mampu memberikan dampak yang signifikan.
Generasi muda menjadi elemen penting dalam kampanye lingkungan. “Sebagai generasi muda, kita bisa memanfaatkan media sosial seperti X, Instagram, dan TikTok untuk menggalang dukungan, menyebarkan pesan perubahan,” kata Faris.
Meskipun partisipasi anak muda dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, Faris menekankan bahwa masih banyak ruang untuk memperluas dampaknya. “Kita tidak boleh hanya berhenti pada gaya hidup ramah lingkungan, kesadaran politik juga penting,” ucapnya.
Dengan semakin banyak pemuda yang aktif dalam gerakan lingkungan, peluang lahirnya kebijakan yang lebih hijau dan berkelanjutan pun semakin besar. Oleh karena itu, Greenpeace Indonesia terus mendorong kerja sama antara masyarakat, aktivis, dan pemerintah guna mewujudkan perubahan yang nyata.
“Kita harus bergerak bersama. Karena masa depan lingkungan ada di tangan kita semua,” tutupnya.
