Kesuksesan Marc Marquez dalam dua seri awal MotoGP 2025 memang menyita perhatian dunia balap motor. Namun, Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, memilih untuk tetap menahan diri dan tidak buru-buru menyimpulkan kehebatan sang pembalap. Menurutnya, performa sejati Marquez baru bisa diukur ketika Jorge Martin kembali ke lintasan.
Pada Senin dini hari WIB, 17 Maret 2025, Marquez kembali menunjukkan taringnya dengan menaklukkan Sirkuit Autodromo Termas De Rio Hondo dalam MotoGP Argentina 2025. Kemenangan ini mengukuhkan dominasinya setelah sebelumnya ia juga berjaya di seri Thailand. Perjalanan awal Marquez bersama tim pabrikan asal Italia ini bak dongeng yang menjadi kenyataan, dengan dirinya mampu mengungguli kompatriotnya, Francesco Bagnaia, yang sudah lebih lama mengaspal bersama Ducati.
Marquez, yang dijuluki Baby Alien, menunjukkan kebangkitannya setelah beberapa musim penuh tantangan bersama Repsol Honda. Cedera panjang yang sempat membelenggunya tak lagi menjadi penghalang, dan kini ia kembali ke puncak dengan determinasi tinggi. Namun, bagi Tardozzi, ini baru permulaan dan masih ada tantangan lebih besar yang menanti.
“Marc melakukan pekerjaan yang luar biasa,” ujar Tardozzi, dikutip dari Motosan, Selasa (18/3/2025).
“Setelah bertahun-tahun mengalami cedera, sekarang dia kembali dengan sangat kuat,” lanjut pria asal Italia tersebut.
Meski puas dengan hasil awal musim ini, Ducati tetap memandang situasi dengan kepala dingin. Kehadiran Jorge Martin, yang dikenal sebagai pesaing tangguh, diprediksi akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Marquez. Apakah Baby Alien bisa terus mempertahankan dominasinya atau justru harus berbagi panggung dengan rivalnya? MotoGP 2025 masih menyimpan banyak kejutan yang patut dinantikan.