Microsoft resmi mengumumkan bahwa Skype akan dihentikan secara permanen pada 5 Mei 2025 setelah lebih dari dua dekade beroperasi. Keputusan ini diambil untuk menyelaraskan strategi perusahaan dalam menghadirkan layanan komunikasi yang lebih efisien dengan mengarahkan pengguna ke Microsoft Teams. Platform ini diklaim menawarkan pengalaman serupa dengan teknologi yang lebih mutakhir.
“Kami telah banyak belajar dari Skype dan menerapkan pengalaman itu ke dalam Teams,” kata Jeff Teper, Presiden Aplikasi Kolaboratif dan Platform Microsoft, dikutip dari CNBC Internasional.
Microsoft menegaskan bahwa pengguna masih dapat mengakses akun mereka hingga batas waktu yang ditentukan. Namun, mulai Jumat (28/2/2025), layanan berlangganan bulanan tidak lagi tersedia. Meski demikian, saldo kredit yang telah dibeli tetap dapat digunakan hingga habis.
Dari Inovasi Revolusioner hingga Kemunduran Skype
Skype pernah menjadi pionir dalam dunia komunikasi digital, menawarkan panggilan suara dan video tanpa biaya telepon konvensional. Pada puncak popularitasnya di tahun 2016, Skype memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif. Namun, angka ini menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir, dengan hanya 27,8 juta pengguna harian pada 2024.
Sebagai perbandingan, jumlah panggilan yang dilakukan melalui Microsoft Teams meningkat empat kali lipat dalam dua tahun terakhir. Perubahan kebiasaan pengguna menjadi faktor utama yang menyebabkan pergeseran ini. Dengan munculnya aplikasi lain seperti Zoom dan WhatsApp, Skype semakin tersisih dari persaingan.
“Kami ingin lebih fokus pada Teams agar dapat menghadirkan inovasi lebih cepat,” ujar Teper dalam pernyataan resminya, dikutip dari Daily Mail.
Microsoft Teams: Masa Depan Komunikasi Digital
Microsoft pertama kali meluncurkan Teams pada 2017 sebagai platform komunikasi berbasis cloud. Sejak itu, Teams terus berkembang dan semakin banyak diadopsi, terutama di dunia kerja. Pada 2021, Microsoft memutuskan untuk menjadikan Teams sebagai aplikasi komunikasi utama di Windows 11, secara efektif menggantikan Skype.
Menurut Microsoft, Teams memiliki berbagai fitur yang sebelumnya tersedia di Skype, seperti panggilan individu dan grup, pesan instan, serta berbagi file. Selama masa transisi, pengguna masih dapat menghubungi kontak mereka di Skype melalui Teams, memastikan migrasi berjalan lebih lancar.
Reaksi Pengguna dan Pesan Perpisahan Skype
Penutupan Skype memunculkan beragam reaksi dari pengguna setia yang telah mengandalkannya sebagai alat komunikasi utama selama lebih dari 20 tahun. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, akun resmi Skype di X membagikan pesan perpisahan bagi para penggunanya.
“Dalam beberapa hari ke depan, Anda bisa masuk ke Microsoft Teams Free dengan akun Skype Anda untuk tetap terhubung dengan semua percakapan dan kontak Anda. Terima kasih telah menjadi bagian dari Skype,” tulis Skype dalam unggahan tersebut.
Microsoft juga memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengekspor riwayat percakapan mereka sebelum layanan dihentikan sepenuhnya pada Mei 2025. Dengan keputusan ini, era Skype resmi berakhir. Namun, Microsoft berharap Teams dapat menjadi solusi komunikasi yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan pengguna di era digital saat ini.
