Misteri Debu Antarbintang, Apakah Perjalanan Tata Surya Mempengaruhi Bumi?

Rohmat

Gelombang Radcliffe sendiri merupakan struktur luas berbentuk pita yang terdiri atas area pembentukan bintang yang saling berhubungan.

Salah satu bagiannya adalah kompleks Orion yang ikonik. Tata Surya kita diyakini melewati wilayah ini pada masa ketika beberapa gugus bintang terbentuk. Beberapa di antaranya adalah NGC 1977, NGC 1980, dan NGC 1981.

“Kami melewati wilayah Orion saat gugus bintang terkenal seperti NGC 1977, NGC 1980, dan NGC 1981 terbentuk. Wilayah ini mudah terlihat di langit musim dingin di Belahan Bumi Utara dan musim panas di Belahan Bumi Selatan. Carilah konstelasi Orion dan Nebula Orion (Messier 42), tata surya kita berasal dari arah itu,” ujar João Alves.

Meningkatnya jumlah debu akibat interaksi dengan wilayah ini dapat memberikan dampak yang signifikan.

Para peneliti menduga bahwa debu kosmik tersebut mungkin memasuki atmosfer Bumi dan meninggalkan jejak unsur radioaktif dari supernova dalam lapisan geologi planet kita.

Meskipun saat ini teknologi belum cukup canggih untuk mengidentifikasi jejak tersebut secara langsung, di masa depan kemungkinan besar detektor yang lebih sensitif akan mampu melakukannya.

Berdasarkan hasil penelitian, perjalanan Tata Surya melalui Orion diperkirakan berlangsung antara 18,2 hingga 11,5 juta tahun yang lalu.

Kemungkinan terbesar perjalanan ini terjadi antara 14,8 hingga 12,4 juta tahun yang lalu. Periode ini bertepatan dengan Transisi Iklim Miosen Tengah.

Peristiwa tersebut merupakan perubahan besar dari kondisi iklim hangat yang bervariasi menuju kondisi yang lebih dingin. Pada akhirnya, perubahan ini berkontribusi terhadap pembentukan lapisan es besar di Antartika.

“Sementara penyebab utama Transisi Iklim Miosen Tengah masih menjadi perdebatan, rekonstruksi yang tersedia menunjukkan bahwa penurunan karbon dioksida atmosfer menjadi faktor paling mungkin, meskipun masih banyak ketidakpastian. Namun, penelitian kami menunjukkan bahwa debu antarbintang akibat perjalanan melalui Gelombang Radcliffe mungkin berkontribusi terhadap perubahan iklim ini. Agar berdampak signifikan terhadap iklim Bumi, jumlah debu luar angkasa harus jauh lebih banyak daripada yang diindikasikan oleh data yang ada,” ujar Efrem Maconi.

Temuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana perjalanan kosmik Tata Surya dalam galaksi dapat memberikan pengaruh terhadap perubahan iklim Bumi.

Penelitian ini juga menambah pemahaman tentang hubungan antara peristiwa astrofisika dan evolusi planet kita.

Also Read

Tags

Leave a Comment