Aparat kepolisian akhirnya mengambil langkah tegas dengan membubarkan secara paksa kegiatan pengumpulan uang receh oleh para penyapu koin di sepanjang Jalur Pantura Subang, Rabu (26/3/2025) malam. Aksi yang terus berulang meskipun telah mendapat berbagai peringatan ini dinilai berisiko terhadap keselamatan pemudik yang melintas.
Dalam operasi penertiban tersebut, petugas juga berhasil mengamankan puluhan batang sapu lidi yang dijadikan alat oleh warga untuk berebut uang logam di tengah jalan saat malam hari. Warga yang tengah mengais recehan di lokasi langsung berhamburan melarikan diri saat puluhan personel dari Polres Subang mendatangi kawasan Jembatan Sewoharjo, yang menghubungkan Subang dengan Indramayu.
Upaya persuasif yang sebelumnya telah dilakukan tampaknya tidak membuahkan hasil, sehingga aparat harus mengambil tindakan yang lebih tegas. Puluhan batang sapu lidi yang menjadi alat utama dalam aksi ini pun disita oleh kepolisian guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Menurut pihak kepolisian, tindakan ini perlu dilakukan demi memastikan kelancaran arus lalu lintas dan menghindari potensi kecelakaan yang bisa terjadi akibat aksi para penyapu koin.
“Upaya malam ini kami tetap patroli untuk mengantisipasi yang menjadi hambatan bagi para pemudik. Kami membubarkan para penyapu koin dan mengamankan alat-alat yang mereka gunakan. Sementara untuk arus lalu lintas masih normal lancar hanya saja didominasi pemudik motor,” ujar Kapolsek Pusakanagara, Kompol Jusdi Jachlan.
Untuk menghindari aksi serupa di kemudian hari, kepolisian menyiagakan puluhan personel di sekitar Jembatan Sewoharjo, yang menjadi lokasi utama maraknya praktik ini. Aparat juga memperingatkan bahwa langkah hukum yang lebih tegas akan diambil jika aksi serupa masih terus terjadi.
