Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi untuk memastikan kesiapan Pelabuhan Indah Kiat sebagai lokasi cadangan atau zona penyangga guna mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan di kawasan Pelabuhan Merak selama masa arus mudik Lebaran 2025/1446 Hijriah.
“Rencananya, nanti jika area parkir di dermaga Pelabuhan Merak hampir penuh, kendaraan pribadi roda empat akan segera diarahkan parkir ke Pelabuhan Indah Kiat sebagai area penyangga, supaya tidak ada penumpukan dan antrean yang mengular,” kata Menhub dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Pelabuhan Indah Kiat telah dipersiapkan untuk menjadi titik cadangan dalam menampung arus kendaraan yang akan menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera. Keberadaan pelabuhan ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi potensi kemacetan di Pelabuhan Merak yang menjadi titik utama penyebrangan.
“Pada puncak arus mudik, tanggal 27-29 Maret 2025, kendaraan kecil yang berada di Pelabuhan Merak diperkirakan lebih dari 30.000 kendaraan. Kami akan mengantisipasi potensi kepadatan dengan menyiapkan area parkir penyangga,” kata Menhub.
Pelabuhan Merak sendiri memiliki total tujuh dermaga operasional. Daya tampung area parkir di lokasi ini mencapai 6.026 kendaraan kecil, sementara kapasitas angkut di dalam kapal per harinya bisa mencapai 25.067 kendaraan kecil dalam kondisi padat. Dengan demikian, total daya tampung Pelabuhan Merak mencapai 31.093 kendaraan kecil per hari.
Sebagai zona penyangga, Pelabuhan Indah Kiat memiliki luas total 93.426 m² yang terbagi dalam tiga titik utama. Jika luas ini dikonversikan dalam kapasitas kendaraan kecil, maka pelabuhan ini mampu menampung sekitar 2.072 kendaraan kecil (golongan I).
“Sudah terdapat akses integrasi dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Indah Kiat sejak tahun lalu. Dengan akses ini, harapannya proses pengalihan parkir kendaraan akan berjalan dengan baik,” ujar Menhub.
Tak hanya mengandalkan Pelabuhan Indah Kiat, pemerintah juga telah menyiapkan beberapa titik tambahan sebagai zona penyangga, seperti rest area di KM13, KM43, dan KM68 pada ruas tol menuju Merak. Selain itu, terdapat area cadangan lain di jalur arteri, yakni kawasan Ciwandan, BBJ Bojonegara, serta Indah Kiat yang juga difungsikan sebagai buffer zone.
Dalam kunjungan ini, Menhub turut didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, Plt Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Wakil Direktur Utama PT ASDP Yossianis Marciano, dan Kapolsek KSKP Merak Junior Ignasius Andrea.